Selasa, 23 September 2008

My puisi

Masih Tersisa
Masih tersisa,
Walau hanya segenggam bara
Tapi, takkan pula jadi abu
Sejak ia tlah nyala

Meliuk-liuk dihembus angin badai
Berdiam takzim dalam kebekuan
Menunggu pengharapan,
Saat gerai musim baru disibakkan
Oh api semangatku,
Padamulah,
Ku berterima kasih

Sumber: pecintasyair.blogspot.com

2 komentar:

musya mengatakan...

buagus ,cuihh "_"

musya mengatakan...

lebih bagus puisimu sendiri